100 Burung Manyar Asal Lampung Disita Petugas Karantina

100 Burung Manyar Asal Lampung Disita Petugas Karantina

M Iqbal - detikNews
Minggu, 27 Mei 2018 10:08 WIB
100 Burung Manyar tak bersertifikat kesehatan (ist.)
Cilegon - Petugas Balai Karantina Hewan Cilegon menyita 100 burung manyar dari sebuah mobil. Burung itu disita lantaran tak memiliki sertifikat kesehatan dari balai karantina setempat.

"Kita kan ada intelejen pengawasan menjelang lebaran kerjasama sama temen-temen KSKP (Polsek Pelabuhan), ada kecurigaan terhadap mobil, kita khawatirnya daging celeng. Kita kejar kita giring ke kantor ternyata burung, setelah kita buka ternyata ada dokumen dari Bakauheni cuma untuk jumlahnya ada selisih," kata Kepala Seksi Balai Karantina Hewan, Rifky saat dikonfirmasi, Minggu (27/5/2018).
100 Burung Manyar Asal Lampung Disita Petugas Karantina

Dari total 2.876 ekor burung yang ada di mobil bernopol polisi BG 1388 BB tersebut, ada 100 burung jenis manyar yang tidak memiliki setifikat kesehatan. Petuga terpaksa menahan burung tersebut lantaran khawatir terdapat penyakit menular yang dapat membahayakan lingkungan sekitar.

"Jadi dari total 2.876 ekor, ada 100 dari total itu yang tidak punya sertifikat," ujarnya.

Rifky mengatakan, terdapat beberapa jenis burung dalam satu mobil tersebut, di antaranya burung betet, kolibri, trucuk, kapodang, dan lain sebagainya. Namun, beberapa jenis burung itu punya sertifikat dan tidak dilakukan penahanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau burungnya nggak dilindungi cuma untuk dokumennya ada ketidaksesuaian tenyata ada 100 ekor yang belum dilaporkan, belun disertifikasi," kata dia.

Pihak Karantina pun menyita 100 burung tak bersertifikat tersebut. Sedang sisanya diperbolehkan untuk dibawa. Rifky mengatakan ribuan burung itu akan dikirim ke Bandung untuk diperjualbelikan.

"Jadi untuk burungnya dari Lampung ke Bandung, kita tahan 100 ekor yang yang lain kita rilis," ucapnya. (asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads