LPS itu tepatnya berada di Jalan Bugis, Kebon Bawang, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Menurut salah satu petugas PPSU, Cucu (48) kondisi seperti itu terjadi setiap sore hari.
"Setiap hari ini mah, kalau sore (selalu luber)," ujar Cucu di lokasi, Jumat (25/8/2010).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cucu mengatakan sampah meluber tiap pukul 15.00 WIB, sebab para petugas PPSU yang mengangkut sampah di setiap rumah berdatangan. Kadang sampah tersebut luber sampai menutupi sebuah gang dan menganggu warga.
"Kan petugas (PPSU) datengnya sore nih habis angkut sampah warga, ngumpulnya di sini semua, abis kalau di Waduk Cincin kan jauh banget, ini mah bisa sampai nutupin gang malah, jadi kadang orang di dalem gang itu muter," ujarnya.
![]() |
Sementara itu, Lurah Kebon Bawang Willy Hardiana mengatakan sampah luber itu sudah terjadi sejak tiga tahun. Willy menyebut setiap sore kawasan itu dipastikan selalu penuh sampah.
"Itu sudah tiga tahun lamanya, itu kita sebutnya LPS ya Lahan Pembuangan Sementara, bukan TPS. Kalau di atas jam 4 sore emang selalu gitu dia luber, karena saking banyaknya sampah," ujarnya.
Willy mengatakan awalnya lahan tersebut merupakan lahan yang akan digunakan untuk membangun jembatan. Namun, karena posisi TPS asli yang sangat jauh dibuatlah menjadi LPS.
"Kita itu tempat pembuangan sampah cuma di Waduk Cincin ya, jadi kita buat LPS di situ, itu sebenernya lahan buat dibangun jembatan. Jadi itu lahan sementara yang langsung dibuang ke Bantar Gebang," ucapnya.
Saat ini pihaknya sedang mencari lahan untuk solusi LPS tersebut. Nantinya, jelas Willy LPS itu akan segera ditutup.
"Tapi nanti dalam waktu beberapa bulan dekat ini kita akan segera tutup, kita akan buat TPS baru, sekarang lagi proses cari lahannya," tutupnya.
(mea/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini