"Polda Kalsel berhasil menangani berbagai hal, antara lain parameter tentang penaganan satgas, IT, isu hoaks, hate speech, masalah konvensional bisa diatasi dengan baik, dan situasi tidak ada yang menonjol. Maka berhak mendapatkan tipe A," ujarnya usai mengukuhkan Polda Kalsel menjadi tipe A di Lapangan Mako Brimob Banjarbaru, Kamis (24/5/2018).
Menurutnya untuk menciptakan SDM yang profesional bukanlah masalah kuantitas, tapi kualitas. Maka di zaman yang serba IT ini penting untuk menyeimbangkan SDM dengan IPTEK. Apalagi Polda Kalsel telah mengaplikasikan sistem berbasis IT pada pelayanan publiknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Belum lama, kinerja Polda Kalsel juga meraih prestasi dalam penanganan masalah narkoba. Pada Senin (20/5/2018), tindak pidana narkoba jaringan Malaysia-Padang-Banjarmasin berhasil ditangkap.
Barang bukti yang disita adalah dua kardus kemasan oleh-oleh. Kardus pertama berisi 20 paket sabu dan 3 paket serbuk putih diduga narkotika seberat 11,2 kilogram. Kardus kedua berisi 17 paket sabu seberat 6,8 kilogram.
Dengan penangkapan tindak pidana narkoba ini, Polda Kalsel telah menyelamatkan 360.000 orang terhindar dari narkoba. (ega/ega)











































