"Sekitar 500 kita bagi dua, 300 di kawasan Istiqlal pertama di pintu utama dan di pintu-pintu pendukung. Ada 7 pintu. Selain di 7 pintu di sekitar halaman, di dalam juga pengamanan, 300 sekitar Istiqlal, 200 di Monas," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Kasatpol PP) DKI Jakarta Yani Wahyu di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat (25/5/2018).
Personel Satpol PP juga akan diperbantukan untuk mengurai lalu lintas di sekitar Istiqlal membantu anggota Dinas Perhubungan (Dishub) DKI. Selain itu, kata Yani, akan ada 10 bus yang beriringan dari Balai Kota ke Masjid Istiqlal sehingga dia juga mengerahkan 50 personel Satpol PP di Balai Kota.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Pemprov DKI memastikan akan mengantisipasi membeludaknya lalu lintas menjelang salat tarawih bersama warga di Masjid Istiqlal. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan tidak ada persiapan khusus dalam kegiatan tersebut.
"(Persiapan) tidak ada yang khusus. Ini kegiatan tarawih biasa. Warga kami datang juga kami yakin datang juga dengan niat untuk salat tarawih sama-sama. Jadi pengaturannya lebih kepada pengaturan lalu lintasnya. Bukan pada aspek keamanannya," jelas Anies di Kembangan, Jakarta Barat.
Anies mengatakan Pemprov DKI mengundang semua warga dari seluruh Jakarta, termasuk warga Kepulauan Seribu, untuk ikut bergabung dalam salat tarawih tersebut. Dia mengatakan menyelenggarakan kegiatan itu untuk mempersatukan warga Jakarta.
"Jadi kami berharap mengimbau kepada warga Jakarta mari sama-sama hadiri tarawih akbar di Istiqlal. Insyaallah pengalaman ini pengalaman yang menguatkan ikatan silaturahmi di antara kita semua," paparnya. (idn/dhn)