PDIP: Takjil #2019GantiPresiden Curi Start, KPU Harus Bertindak

PDIP: Takjil #2019GantiPresiden Curi Start, KPU Harus Bertindak

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Jumat, 25 Mei 2018 14:49 WIB
Relawan bagi-bagi takjil #2019gantipresiden (Sams/detikcom)
Jakarta - Takjil berbumbu #2019GantiPresiden menuai kontroversi di kalangan politikus. PDIP menganggap takjil itu mencuri start kampanye.

"Ini agitasi propaganda, sekaligus nyuri start. Bukan saja di socmed, tapi sudah di daratan dan bahkan langitan kali," kata Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan PDIP Eva Kusuma Sundari kepada wartawan, Jumat (25/5/2018).

"Hegemoni imajinasi, sampai terbentuk persepsi masyarakat. Memobilisasi perasaan nggak suka ke Jokowi walau faktanya kepuasan di atas 60%," imbuh Eva mengkritik takjil #2019GantiPresiden.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Meski demikian, Eva mengaku sedih terhadap gerakan ini. Menurutnya, gerakan ini licik tapi tak punya gagasan untuk diadu dengan lawannya.

"Sedihnya, tidak ada gagasan, bahkan tokoh alternatif, jadi asal nggak suka Jokowi. Ini strategi licik karena tidak mencerdaskan dan melemahkan nalar," sebut Eva.


Karena menganggap takjil #2019GantiPresiden mencuri start kampanye, Eva meminta KPU selaku penyelenggara pemilu turun tangan.

"Harusnya KPU melakukan tindakan karena merugikan Jokowi dan masyarakat, sekaligus (membuat) demokrasi nggak mutu. Pelakunya dan penggagasnya licik," tegas Eva. (gbr/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads