Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah (Urais Binsyar) Juraidi menjelaskan perhitungan tersebut mengacu pada data astronomi. Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB.
"Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Kakbah," terang Juraidi dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Jumat (25/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peristiwa matahari melintas tepat di atas Kakbah dikenal juga dengan nama Istiwa A'dham atau Rashdul Qiblah. Bayangan benda yang terkena sinar matahari akan menunjukkan arah kiblat.
Menurut Juraidi, momen ini tepat untuk mengkalibrasi kembali arah kiblat. Hanya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat akan melakukan kalibrasi, berikut ini di antaranya:
1. Pastikan benda yang menjadi patokan harus benar-benar berdiri tegak lurus atau pergunakan lot/bandul.
2. Permukaan dasar harus betul-betul datar dan rata.
3. Jam pengukuran harus disesuaikan dengan BMKG, RRI, atau Telkom.
Baca juga: Ini Dia Tempat Salat di Bandara Hong Kong |
Tonton juga 'Ke Istiqlal, Raja Salman Salat dan Berikan Kiswah Ka'bah':
(rna/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini