BBM di Rokan Hulu, Riau Langka Akibat Lambatnya Distribusi
Jumat, 15 Jul 2005 16:50 WIB
Pekanbaru - Kelangkaan BBM yang terjadi di Kabupaten Rokan Hulu, bukan karena stok BBM di Riau tidak mencukupi. Melainkan, hanya ada keterlambatan pendistribusian ke daerah.Kepala Pertamina Unit Pemasaran I Riau, Gandi Sri Widodi mengungkapkan hal itu saat dihubungi detikcom, Jumat (15/07/2005) di Pekanbaru. "Saya sudah kontak sejumlah SPBU di sana dan tidak ada kekurangan BBM. Hanya saja memang terjadi keterlambatan pengiriman dari Pekanbaru. Jadi kita pastikan bukan karena stok kita yang menipis, ini hanya masalah teknis pendistribusian saja," elak Gandi.Gandi menjamin, persediaan BBM untuk wilayah Riau daratan masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Untuk Rokan Hulu, dia juga memastikan tidak ada kekurangan BBM. Terjadinya kelangkaan itu, hanya semata-mata karena isu nasional di mana sejumlah daerah terjadi kelangkaan BBM."Kalau saat ini terjadi antrean panjang di SPBU, kami yakin karena masyarakat terbawa isu nasional yang terjadi kelangkaan BBM. Mungkin masyarakat khawatir akan kehabisan BBM, sehingga mereka ramai-ramai menuju SPBU," kata Gandi.Gandi menjelaskan, hingga saat ini seluruh kebutuhan BBM di Rokan Hulu masih mencukupi. Sebab, setiap harinya, pihaknya mendistribusikan 40 ribu liter premium per hari. Sedangkan untuk kebutuhan solar, pihaknya mengirimkan 80 ribu liter per hari."Jadi saya kira Rokan Hulu itu tidak terjadi kelangkaan BBM. Karena sampai saat ini kita terus menyuplai BBM sesuai dengan kebutuhan di sana. Mungkin kelangkaan itu terjadi karena keterlambatan pengiriman saja," kata Gandi.Sebelumnya, kepada detikcom, Wira Penjualan Pemasaran I Pertamina Riau, Asep Wicaksono mengatakan di Riau stok BBM masih mancukupi karena memiliki kilang minyak sendiri di Dumai. Khusus untuk di Riau pengaruh kelangkaan BBM itu tidak terlalu signifikan. Hinggasaat ini, seluruh kebutuhan BBM, baik bensin, solar dan minyak tanah masih mencukupi untuk memenuhi kebutuhan di Riau daratan. "Kita sedikit berbeda dengan provinsi lainnya. Selaku darah penghasil minyak, kita memiliki satu kilang minyak di Dumai," papar Asep.Asep menjelaskan, kilang minyak di Dumai, selain memasok untuk kebutuhan di Riau, juga memasok ke sejumlah provinsi lainnya seperti Sumatera Utara dan Sumatera Selatan. "Karena kita memiliki kilang minyak tersendiri, sehinga kebutuhan BBM kita masih mencukupi," katanya.Untuk kebutuhan bensin di wilayah Riau daratan membutuhkan 1.500 kiloliter per hari, solar 3.700 kiloliter per hari, dan kebutuhan minyak tanah 365 kiloliter.
(asy/)