"Ya ini mungkin karena adanya pembukaan lahan, atau perambahan hutan, bisa jadi harimau itu masuk keperkebunan milik warga," ujar Kepala KPHP unit 1 Kerinci, Neneng Susanti kepada detikcom, Jumat (25/5/2018) dinihari.
Menurut Neneng, dari informasi yang berhasil didapat dari warga sekitar ada sebanyak 7 ekor harimau Sumatera yang berkeliaran di permukiman kebun warga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Aum! Harimau Bonita Kini Sudah Mau Mengaum |
Kelompok harimau itu menyerang Rusmayati yang ingin pulang dari kebun karet. Namun tiba-tiba harimau itu menyerangnya dari belakang. Korban akhirnya berjibaku dengan harimau itu selama 30 menit untuk menyelamatkan diri. Akhirnya, suami Rusmayati menyelamatkan istrinya yang tercakar harimau dibagian punggung, pundak dan wajah.
Setelah korban berhasil selamat dari serangan harimau, suami korban langsung melarikan Rusmayati ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan intesif karena mengalami luka yang cukup serius.
"Lukanya cukup banyak di bagian punggung, pundak serta muka, karena diterkam dan dicakar harimau itu," kata Neneng.
Topografi hutan yang jadi sarang Harimau termasuk ke dalam kategori curam sampai dengan sangat curam dengan ketinggian berkisar antara 500 - 1500 mdpl. Hutan pegunungan atau hutan montana (montane forest) adalah salah satu formasi hutan tropika basah yang terbentuk di wilayah pegunungan.
Salah satu cirinya, hutan ini kerap diselimuti awan, biasanya pada ketinggian atap tajuk / kanopinya. Pepohonan dan tanah di hutan ini acapkali tertutupi oleh lumut, yang tumbuh berlimpah-limpah.
Tonton juga video lainnya: Harimau masuk pemukiman karena habitatnya terusik
(asp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini