.webp)
Awalnya Fredrich bercerita tentang riwayat penyakit jantung dan hipertensi kepada Novanto. Saat itu, Fredrich memberi saran agar Novanto ditangani dokter yang biasa menanganinya.
"Saya bilang sama beliau (Novanto), 'Gimana kalau mau, coba sama dokter saya, siapa tahu bisa,'" ucap Fredrich saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa perkara perintangan penyidikan dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Kamis (24/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fredrich kemudian mengatakan kepada Novanto ada 3 dokter yang menanganinya untuk urusan jantung dan hipertensi. Khusus jantung, Fredrich menyebut nama dokter Santoso. Sedangkan urusan hipertensi, ada 2 nama yang menjadi langganannya, yaitu dokter Luki Azizah dan dokter Bimanesh Sutarjo.
"Kalau ahli hipertensi itu ada 2, dokter Luki Azizah dan satu lagi adalah dokter Bimanesh yang bekas polisi," kata Fredrich.
Menurut Fredrich, Novanto memilih berkonsultasi dengan Bimanesh. Selanjutnya, Fredrich pun menghubungi Bimanesh untuk menyampaikan keinginan Novanto diperiksa.
"'Sama dokter yang polisi saja deh,' gitu katanya. Saya teleponlah dokter Bimanesh, kebetulan saya setiap tahun harus periksa. Sudah lama sekali kenal, mungkin mulai 2004. Beliau adalah kepala VIP RS Polri, jadi setiap kali kami sebagai mengajukan calon DPR atau saya memperpanjang surat senjata saya kan harus punya check up dan harus RS Polri dan sering ketemu Pak Bimanesh," ujar Fredrich.
Setelah menghubungi Bimanesh, Fredrich diminta mengirimkan resume medis terakhir Novanto lewat pesan WhatsApp. Tujuannya membaca apakah Bimanesh bisa memeriksa Novanto atau tidak.
Kemudian Fredrich pun mendatangi rumah Novanto untuk memotret resume medis Novanto. Ia pun mengirim foto resume medis terakhir Novanto ke Bimanesh.
"Saya ambil itu masalah tanggal terakhir, yang terakhir itu waktu dia dipasang ring jantung dan segala macam hasil lab, saya foto langsung saya WA ke Pak Bimanesh. Tolong dicek, nanti saya kirimkan fotokopinya," ujar Fredrich.
Tentang sosok Bimanesh yang pernah berpangkat kepolisian sempat disampaikan seorang perawat RS Medika Permata Hijau bernama Indri Astuti ketika bersaksi di persidangan. Saat itu, Indri sempat khawatir karena akan merawat Novanto, tetapi ditenangkan Bimanesh, yang menyebut dirinya sendiri sebagai 'Kombes Pol'.
"Dia (Bimanesh) bilang, 'Sudah, tenang saja, nanti kalau ada apa-apa, Kombes Pol Bimanesh yang bertanggung jawab,'" kata Indri dalam persidangan yang digelar pada Senin (2/4) lalu. (haf/dhn)
