86 anggota KPU yang dilantik berasal dari provinsi Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Jambi, Kepulauan Bangka Belitung, Bengkulu, Banten, DKI Jakarta.
Kemudian, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan dan Gorontalo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arief mengatakan anggota KPU Provinsi ini berasal dari berbagai latar belakang. Dia meminta anggota KPU saling mengenal agar dapat bekerja sama.
"Maka awal yang saya minta adalah mereka saling mengenal, mereka bisa bekerja sama bukan hanya karena latar belakangnya berbeda, karena yang dilantik juga anggota KPU yang lama dan anggota KPU yang baru," kata Arief di Hotel Borobudur, Jl Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/5/2018).
Ada dua prinsip yang harus dijalani anggota KPU provinsi dalam menjalani tugasnya. Hal tersebut yaitu transparansi dan integritas, menurutnya hal ini dapat membuat pemilu berkualitas.
"Kemudian saya minta prinsip kerja setidaknya dua hal dipegang erat, transparansi dan integritas karena dengan dua cara ini kita bisa bikin pemilu kita berkualitas, setidaknya dua cara ini yang paling penting pemilu berkualitas," tuturnya.
Anggota KPU provinsi ini akan melaksanakan pelatihan selama tiga hari. Pelatihan ini diberikan untuk melatih penganggaran, hingga simulasi kerja sama yang baik.
"Kerja sama tim, penganggaran, termasuk simulasi-simulasi kerja sama tim yang baik. Karena KPU itu kolektif kolegial, jadi kalau dia bekerja sama secara individual itu akan terlalu berisiko," sambungnya.
(fdn/fdn)