"Oleh sebab itu kita launch FCP ini pada tanggal 5 Februari 2013. FCP ini adalah suatu transformasi di mana APP menjalankan suatu bisnis yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan," kata Director Sustainability and Stakeholder Engagement APP Sinar Mas, Elim Sritaba, di Hotel Pullman, Jakarta, pada Rabu (23/5/2018).
Elim menjelaskan, upaya besar yang diambil melalui FCP telah membuat kemajuan. Seiring dengan keberhasilan pencapaian target, dirinya juga mengatakan sudah mulai melihat jauh ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa suppliernya mengimplementasikan pengelolaan hutan yang ramah konservasi, untuk selanjutnya menyesuaikan aktivitas di lapangan yang terdeteksi adanya satwa yang dilindungi.
"Beberapa supplier kita mengimplementasikan Conservation Friendly Forest Management. Di mana mereka adjust (menyesuaikan) beberapa activity (aktivitas) di lapangan di mana teridentifikasi adanya wildlife tersebut," ungkapnya.
Elim menambahkan, dengan adanya populasi satwa yang dilindungi di lokasinya, menandakan bahwa FCP masih diterapkan dengan baik.
"Bisa kita katakan masih adanya populasi Harimau Sumatera, orang utan, dan juga gajah di lokasi kami adalah suatu indikasi bahwa FCP masih ter-manage," tambah Elim.
Sementara itu, Managing Director APP Sinar Mas, Goh Lin Piao mengatakan sejak memulai komitmen FCP lima tahun lalu, APP Sinar Mas menjadi perusahaan yang sangat berbeda.
Kini, APP Sinar Mas telah bekerja sama dengan masyarakat lokal untuk meningkatkan kualitas penghidupan mereka, serta memberdayakan penduduk desa setempat untuk memanfaatkan teknik pertanian modern yang lebih berkelanjutan.
Sebagai hasilnya, insiden penggundulan hutan oleh pihak ketiga, serta kebakaran hutan dan lahan telah berkurang secara signifikan pada tahun 2017.
"APP Sinar Mas kini telah menjadi perusahaan yang sangat berbeda sejak memulai komitmen FCP lima tahun lalu. Kemajuan yang kami buat tidak mungkin terjadi tanpa dukungan dari mitra teknis kami, pelanggan, pemerintah Indonesia, maupun rekan-rekan LSM yang telah memberikan kami kritik membangun maupun dorongan untuk menjadi lebih baik," kata Goh.
Walaupun telah banyak yang dicapai APP Sinar Mas melalui komitmen FCP ini, Goh menyadari bahwa masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan.
"Kami bangga dengan apa yang telah kami capai bersama saat ini, tetapi kami juga menyadari bahwa kami masih memiliki banyak pekerjaan rumah, misalnya dalam hal sengketa tanah, perambatan hutan ilegal, dan mungkin yang terpenting, kemiskinan di pedesaan," kata Goh. (idr/idr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini