Terobosan ini dilakukan setelah Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin bertemu dengan delegasi Arab Saudi. Terobosan ini pun dinilai cukup membantu jemaah haji.
"Terima kasih atas kemudahan yang diberikan ini, karena sangat membantu jemaah haji Indonesia," kata Menag Lukman saat menerima rombongan delegasi Arab Saudi di ruang kerjanya, Jakarta, Selasa (22/05), seperti dikutip detikcom dari situs resmi Kemenag.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Saya sangat bersyukur atas kunjungan dan kabar baik ini, karena sangat membantu proses haji tahun ini dan ke depan. Kabar baik ini bagi bangsa Indonesia, bukan hanya jemaah haji Indonesia," ujar Lukman.
"Saya akan kabarkan kabar baik ini kepada Pak Presiden Jokowi. Semoga pertemuan dengan Dirjen PHU-Kerajaan Arab Saudi beberapa waktu lalu itu bisa ditindaklanjuti," imbuhnya.
![]() |
"Pengambilan sidik jari dan data biometrik jemaah haji Indonesia bisa dilakukan di embarkasi, dan akan dilakukan uji coba tahun ini," ucap Sulaiman.
Sulaiman juga mengatakan kebijakan tersebut merupakan hadiah Kerajaan Saudi Arabi kepada Indonesia. Hal ini karena jemaah haji Indonesia dinilai merupakan tamu Allah yang ramah di Arab Saudi.
![]() |
"Pengambilan sidik jari dan data biometrik jemaah haji Indonesia dilakukan di 13 embarkasi. Ini akan sangat memudahkan dan mengurangi lamanya waktu antre di bandara," ungkap Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri Sri Ilham Lubis. (nvl/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini