Menjajal JPO 'Aborsi' di Stasiun UI di Bulan Puasa

Menjajal JPO 'Aborsi' di Stasiun UI di Bulan Puasa

Matius Alfonso - detikNews
Selasa, 22 Mei 2018 16:42 WIB
Foto: Matius Alfonso/detikcom
Depok - Sejumlah jembatan penyeberangan orang (JPO) tampaknya belum ramah bagi para pejalan kaki. Salah satunya JPO di Stasiun UI, Depok, yang dijuluki 'JPO aborsi' karena ketinggiannya yang cukup terjal.

detikcom menjajal JPO tersebut. JPO ini memiliki 48 anak tangga. JPO ini menjadi jalan alternatif bagi warga yang hendak menyeberangi rel kereta api ke Jalan Margonda. JPO ini melintangi rel kereta api.

Warga memanggul kardus sambil menaiki anak tangga JPOWarga memanggul kardus sambil menaiki anak tangga JPO. (Matius Alfonso/detikcom)

Sejumlah pejalan kaki mengaku cukup kelelahan menggunakan JPO ini. Apalagi di bulan puasa, pejalan kaki harus kuat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Iya capek nih, apalagi bulan puasa begini," kata pengguna JPO bernama Nai (70) saat ditemui detikcom di lokasi, Selasa (22/5/2018).

Nai menaiki tiap anak tangga sambil memikul kardus. Dia terlihat berhenti sejenak untuk mengumpulkan energi karena kelelahan menaiki anak tangga plus membawa barang bawaan.

Ada 48 anak tangga di JPO yang dijuluki JPO 'aborsi' iniAda 48 anak tangga di JPO yang dijuluki 'JPO aborsi' ini. (Matius Alfonso/detikcom)

Dia mengaku sering menggunakan JPO tersebut untuk menyeberang ke Jalan Margonda Raya. Dia terpaksa menggunakan JPO itu karena tidak berani menyeberang perlintasan rel KA. Lagi pula, jarak dari Stasiun UI ke perlintasan rel KA di kawasan UI cukup jauh.

Seorang mahasiswa bernama Ramadan juga mengaku biasa menggunakan JPO tersebut. Ramadan berkisah sedikit soal jembatan yang dijuluki 'JPO aborsi' ini.

"Oh ini jembatan penyeberangan Stasiun UI atau jembatan Barrel. Tapi dinamain gitu (JPO aborsi) karena ini tinggi dan kalau ada ibu hamil jatuh dari jembatan katanya pasti keguguran, ceritanya gitu sih," kata Ramadan.

JPO ini melintas di atas rel KA, menghubungkan warga yang dari area UI ke Jalan Margonda JPO ini melintas di atas rel KA, menghubungkan warga yang dari area UI ke Jalan Margonda. (Matius Alfonso/detikcom)

Seorang pelajar SMA bernama Nisa juga mengaku kecapekan saat menaiki JPO tersebut. "Capek Mas, tinggi jembatannya," kata Nisa.

Kondisi JPO yang tinggi ini juga dikeluhkan oleh seorang ibu hamil bernama Shinta (31). Dia berharap agar JPO itu difasilitasi lift untuk mengakomodasi ibu hamil seperti dirinya.

"Kalau bisa sih dikasih akses khususlah buat yang hamil atau lansia. Kan gini capek juga," kata Shinta.


Shinta sendiri mengaku sering menggunakan JPO itu. Soal sebutan 'JPO aborsi', Shinta mengaku baru mengetahuinya.

"Oh gitu, aduh kenapa gitu ya, ih... aduh kok jahat namanya ya," tutur Shinta. (mea/mea)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads