Indo Barometer: Program Nawacita Jokowi Kurang Populer

Indo Barometer: Program Nawacita Jokowi Kurang Populer

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Selasa, 22 Mei 2018 16:05 WIB
Presiden Jokowi (Rengga Sancaya/detikcom)
Jakarta - Indo Barometer merilis tingkat pengetahuan dan kepuasan publik terhadap program prioritas Joko Widodo (Jokowi) atau Nawacita. Hasilnya, mayoritas publik belum mengetahui program Nawacita Jokowi.

Survei dilakukan pada 15-22 April 2018 di 34 provinsi. Survei dilakukan kepada 1.200 responden dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner.

Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling. Margin of error dari survei +- 2,83%, dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ternyata yang mengetahui lebih sedikit daripada yang tidak mengetahui. Jadi ternyata yang kurang sosialisasi itu bukan hanya Asian Games, tapi juga Nawacita. Saya pernah berseloroh kayaknya Cita Citata lebih terkenal dari Nawacita," ujar Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari, dalam paparannya, di Hotel Atlet Century, Jakarta Pusat, Selasa (22/5/2018).


Qodari menambahkan tingkat kepuasan publik terhadap program Nawacita Jokowi juga masih di bawah 50 persen. Jadi wajar informasi mengenai program Nawacita kurang populer di masyarakat.

"Yang menarik adalah apakah puas atau tidak puas secara umum oleh Nawacita. Yang mengatakan puas pun hanya 37 persen. Jadi memang informasi tentang Nawacita kurang populer," katanya.


Hadir sebagai narasumber Waketum Gerindra Ferry Juliantono, Wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo, Wasekjen Demokrat Rachland Nashiddiq, dan politikus PDIP Maruarar Sirait.

Berikut ini hasil survei Indo Barometer tersebut:

Tingkat pengetahuan:
Pernah mendengar/mengetahui: 37,6%
Tidak pernah mendengar/mengetahui: 58,2%
Tidak menjawab: 4,2%

Tingkat kepuasan:
Cukup puas/sangat puas: 39,4%
Kurang puas/tidak puas sama sekali: 20,0%
Tidak tahu/tidak jawab: 40,6% (ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads