Menhan Sambut Baik Ide soal Pasukan 'Super Elite' TNI

Menhan Sambut Baik Ide soal Pasukan 'Super Elite' TNI

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Selasa, 22 Mei 2018 13:43 WIB
Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu yakin pelibatan TNI dalam penanganan terorisme akan berjalan dengan baik. Sinergi antara TNI dan Polri di lapangan, menurut Ryamizard, akan menjadi kunci.

"Menghadapi teroris itu bukan hanya polisi, tentara, tapi semuanya. Saya optimis kok dengan tentara," kata Ryamizard kepada wartawan di GOR Kartika Divif I Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, Selasa (22/5/2018).

Ryamizard ingin Polri dan TNI bekerja sama dalam memerangi terorisme dan tak perlu ada gap di antara kedua institusi itu. Dia mencontohkan sinergi antara militer dan kepolisian di Amerika Serikat (AS) ketika menangani terorisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ya sama-samalah, kalau sama-sama, lihat mana yang menindak. Kalau berat hukum ya polisilah, kalau sudah menggunakan alat perang, seperti bom, itu ya harus tentara," ucap Ryamizard.

Selain itu, Ryamizard menyoroti fenomena teroris perempuan yang membawa serta anak-anaknya untuk melakukan pengeboman. Menurut Ryamizard, orang seperti itu sudah tidak waras.

"Coba, ada ibu bawa anaknya perempuan, anaknya itu disayang-sayang, digigit nyamuk nggak boleh, ini disuruh bawa bom. Itu sudah pikir orang gila, itu jadi kita menghadapi orang gila sekarang, bukan masalah jihad, tapi orang gila," kata Ryamizard. (dhn/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads