"Hendaknya umat Islam tidak terpancing dan terprovokasi dengan hal ini. Tetap tenang dan menyerahkan penanganan kasus ini kepada pihak yang berwenang," ujar Zainut kepada detikcom, Selasa (22/5/2018).
Zainut juga meminta aparat kepolisian terus mengusut kasus ini agar mengungkap modus pelaku. Jika terungkap, masyarakat tidak akan terus menduga-duga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, dia menilai pelaku mempunyai niat jahat untuk memancing emosi umat Islam agar marah. Perbuatan ini, menurut Zainut, bisa menciptakan gesekan di masyarakat.
"Yang pasti pelakunya punya niat jahat, apakah itu hanya sekadar benci kepada Alquran yang menjadi kitab suci umat Islam atau ada motif lain. Motif lain misalnya ingin memancing emosi umat Islam agar marah atau ingin mengadu domba dengan kelompok yang lain. Atau setidak-tidaknya ingin menciptakan suasana saling curiga," jelas dia.
Video potongan kertas yang disebut lembaran Alquran disobek-sobek dan bertebaran di jalan ini jadi viral di medsos pada Minggu (20/5). Polda Metro Jaya dan pihak Polres Jakarta Selatan sedang menelusuri kasus ini.
"Kita sudah bentuk tim, kita sedang penyelidikan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Simak juga komentar Sandiaga Uno tentang video viral sobekan Alquran di Gunawarman hanya di 20Detik:
(fai/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini