"Tidak boleh, itu tidak dibenarkan," kata Habibie menjawab pertanyaan wartawan di Hotel Sahid, Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (21/5/2018).
Habibie mengatakan tidak ada pembenaran apa pun atas aksi merobek kitab suci agama apa pun. Dia berharap kasus ini tidak terulang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Anda tidak dibenarkan sobek-sobek kitab apa saja, manusia yang percaya pada Tuhan. Kita adalah negara masyarakat teis. Kalau Anda ateis, mau hidup di sini, silakan, tapi sesuai dengan peraturan yang berlaku dan undang-undang, yang buat itu adalah manusia teis," ujarnya.
![]() |
Video potongan Alquran disobek-sobek dan bertebaran di jalan ini viral di medsos pada Minggu (20/5). Polda Metro Jaya dan pihak Polres Jakarta Selatan sedang menelusuri kasus ini.
"Kita sudah bentuk tim, kita sedang penyelidikan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono.
Dilihat detikcom, video ini diambil oleh seorang pria. Dia memvideokan potongan Alquran tersebut yang berserakan di sepanjang jalan. Kendaraan saat itu ramai melintas.
"Ini Alquran ini, bukan uang, ini nggak tahu siapa yang nyobek-nyobek terus ngebuang di Jalan Gunawarman. Ini nggak tahu orang nggak punya otak apa nggak punya..., ini pokoknya orang to**l. Ini kertas ini semua Alquran, bukan apa-apa, ini kertas Alquran semuanya," ujarnya. (hri/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini