"Pertemuan antara sahabat sekaligus kompetitor ketika di Pilgub Jakarta, tapi kami mantan kompetitor tentunya. Kami tetap bersahabat dengan Mas Sandiaga Uno," kata AHY di Ruang Puri Ratna Hotel Sahid, Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (21/5/2018).
AHY mengatakan hal tersebut setelah menjadi pembicara dalam acara ICMI 'Refleksi 20 Tahun Reformasi'. AHY mengatakan pertemuannya dengan Sandi membahas tentang Indonesia ke depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
AHY menjelaskan pertemuan tersebut belum membahas koalisi untuk Pilpres 2019. Partai Demokrat, lanjut putra Susilo Bambang Yudhoyono itu, masih ingin melakukan komunikasi dengan berbagai pihak untuk menentukan arah koalisi.
"Belum. Belum berbicara koalisi. Kami tentunya masih ingin terus membuka komunikasi seluas-luasnya dengan berbagai pihak, dengan elemen masyarakat. Elite politik partai-partai politik mana pun, alangkah baiknya jika kita membuka terus komunikasi silaturahmi yang terbuka," tuturnya.
Menurutnya, koalisi harus dibangun berdasarkan saling menghargai pendapat. Sebab, di mata AHY, koalisi akan menentukan pembangunan negeri jangka panjang, bukan sekadar bagi-bagi kekuasaan.
"Bahwa koalisi juga harus dibangun atas dasar sama-sama saling menghormati, saling menghargai, dan tentunya mendapatkan posisi dan kedudukan yang sama. Karena kita ingin membangun negeri ini dengan jangka panjang, tidak boleh koalisi dibangun karena bagi-bagi kekuasaan semata," kata AHY.
Kini bersahabat, apa yang dibahas Sandi dan AHY? Tonton videonya:
(idn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini