Kepala Dusun II Desa Sungai Limpah, Ali Sipin menyebut ular piton raksasa yang diikat di halaman rumahnya lepas sekitar dini hari tadi sekitar pukul 02.00 WIB. Lepasnya ular diketahui oleh Sipin saat bangun menjelang jam sahur.
"Ularnya sudah lepas. Tadi saya bangun jam 03.00 WIB pas orang sahur udah nggak ada lagi di depan rumah. Lepas dari pengikatnya, bukan tali yang putus," terang Sipin saat dihubungi via telepon, Minggu (20/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Sipin, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari tadi dia masih melihat piton raksasa itu ada di halaman rumah. Tidak ada hal mencurigakan dan ular dalam keadaan tenang.
"Sekitar jam 01.00 WIB malam saya pulang dari rumah warga masih ada ularnya, masih dalam kondisi terikat. Saya juga kaget pas bangun saat orang sahur kok nggak ada lagi, sudah dicari nggak ketemu," kata Sipin.
Sipin mengakui hewan melata itu memang tidak diikat terlalu kencang karena khawatir ular itu bisa mati. Sehingga warga hanya membuat simpul tali agar ular tidak lepas saja.
Dihubungi terpisah, Kepala BKSDA Sumsel Genman P Hasibuan mengatakan telah mengirimkan anggotanya ke desa itu untuk melakukan kroscek ulang. Jika ular itu benar sudah lepas, akan sulit bagi BKSDA untuk menangkapnya kembali.
"Tim di sana sudah saya minta cek, apa benar masih ada atau tidak. Tapi kalau sudah lepas ya sulit itu ditemukan lagi. Saya mengimbau warga untuk tetap waspada dulu," kata Genman.
(ams/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini