"Kita tidak tahu maksudnya apa, tujuannya apa, ya kan harus ada tujuannya, karena saya tidak tahu motifnya apa, kalau saya sih sebagusnya tarawih itu di masjid," kata Ma'ruf kepada detikcom, Minggu (20/5/2018).
Ma'ruf mengatakan salat Tarawih memang bisa dilaksanakan di mana saja. Namun, menurut dia, perlu ada alasan jelas mengapa salat tersebut harus digelar di Monas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemprov DKI menyatakan pelaksanaan Salat Tarawih di Monas diharapkan dapat mempersatukan warga. Menanggapi hal itu, Ma'ruf menganjurkan salat digelar di Masjid Istiqlal.
"Ya di Istiqlal saja, saya pikir anu lah, biar tidak menimbulkan masalah, konflik," ujar dia.
Rencana Pemprov DKI ini menuai kritik dari MUI, Muhammadiyah dan NU. Namun Wagub DKI Jakarta Sandiaga Uno menegaskan rencana itu akan tetap berjalan.
"Ya itu masukan yang baik. Jadi tentunya kita juga menentukannya tidak semena-mena, kita minta pandangan daripada para ulama, dan salah satu concern kemarin... itulah bagaimana kalau kita membludak keinginannya, ada masjid yang ditentukan seperti masjid Istiqlal tidak mencukupi," kata Sandiaga kepada wartawan usai meresmikan Intermediate Treatment Facility (ITF) Sunter, Jl Sunter Baru, Jakarta Utara.
Tonton juga: Wacana Pemprov mengkaji izin berkegiatan di area monas
(knv/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini