"Saya tidak percaya anak saya itu terlibat dalam kelompok tersebut. Apalagi terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Surabaya kemarin," kata ayah Yusuf, Zulfahri Rangkuti, kepada detikcom di kediamannya di Jalan Pukat 1 Gang Sekolah, Kecamatan Medan Tembung, Rabu (16/5/2018).
M Yusuf dinilai sebagai anak yang baik. Sehari-hari pemuda berusia 28 tahun tersebut bekerja sebagai tukang ojek.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keluarga sempat terkejut dan syok saat petugas datang ke rumah membawa Yusuf. Seluruh rumah digeledah, buku dan Alquran dibawa petugas.
"Kami sekeluarga terkejut saat petugas datang membawa anak saya dan menggeledah rumah," tuturnya.
"Yusuf merupakan putra ketiga dari tujuh bersaudara," sambung Zul.
Zul menambahkan selama ini tidak mengetahui kegiatan Yusuf di luar rumah. Apalagi Yusuf disebut bergabung dengan kelompok tertentu.
"Mana tahu saya kalau dia ikut gabung dengan ISIS, apalagi pernah ke luar negeri," paparnya.
Pascapenyerangan, Polda Riau dijaga ketat, tonton videonya:
(asp/asp)











































