"Kos itu ditinggali Teguh dan Yanti sama tiga anaknya. Ada dua kamar kos yang disewa," ujar salah satu warga Dwi Setyo kepada detikcom di lokasi, Selasa (15/5/2018).
Istri dan tiga anak Teguh dibawa polisi dalam penggerebekan itu. Dwi mengatakan tiga anak pasutri tersebut sekolah di TK, SD, dan yang sulung hendak masuk SMP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dwi menambahkan Teguh awalnya bekerja di sebuah perusahaan di kawasan Tandes. Setelah itu, Teguh berhenti dan berdagang. Dwi tak tahu Teguh berdagang apa. Yang dia tahu hanya istrinya yang berdagang arem-arem dan puding.
"Kalau Teguh, saya jarang ketemu. Yang sering ya sama istrinya," tandas Dwi. (idh/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini