"Harus dipantau. Polisi, tentara, saya yang di Kemhan mantau juga," ujar Ryamizard di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
Ryamizard menambahkan, bila perlu, masyarakat juga mengawasi WNI yang baru pulang dari Suriah. "Bila perlu hansip, segala macam, orang-orang dilibatkan semua. Kan negara kita," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebutkan ada 500 WNI yang baru pulang dari Suriah. Salah satunya Dita Oepriarto sekeluarga, yang melakukan aksi bom bunuh diri di 3 gereja di Surabaya, Jawa Timur.
"Yang kembali dari Suriah 500, termasuk di antaranya keluarga ini," kata Tito dalam jumpa pers mendampingi Presiden Jokowi di RS Bhayangkara Surabaya, Minggu (13/5). (dkp/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini