"Sampai dengan saat sekarang, pukul 14.00 WIB hari Selasa, belum satu pun keluarga dari para pelaku teror di Surabaya dan Sidoarjo yang datang ke Rumah Sakit Bhayangkara mengakui keluarga tersebut untuk kita bandingkan sesuai dengan scientific nanti kedokteran forensik untuk mendapatkan keakuratan datanya," kata Kabid Humas Polda Jawa Timur Kombes Frans Barung Mangera di Mapolda Jawa Timur, Selasa (15/5/2018).
Polda Jawa Timur mengimbau keluarga para terduga teroris segera datang ke RS Bhayangkara sebagai Posko DVI terkait kepentingan pengumpulan data postmortem dan antemortem. Menurut Frans, sejumlah mayat terduga teroris perlu diidentifikasi untuk membandingkan DNA-nya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dari pihak Polda Jawa Timur mengimbau manakala mereka-mereka atau saudara-saudara mereka yang saat ini menyaksikan untuk kami undang datang dalam rangka kita membandingkan nanti secara doktoral forensik untuk melihat karena beberapa dari mayat para pelaku ini perlu kita identifikasi untuk membandingkan DNA-nya," kata Frans.
"Kita berharap ke depan, satu hari berikutnya, sudah ada keluarga yang datang untuk mengambil," tegas Frans. (hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini