"Kapan-kapan ajak saya angkat sampah dong. Bener deh, saya tantang nih," kata Saut dalam sambutannya di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Wakil Ketua DPRD DKI M Taufik, dan Wakil Kajati DKI Febri Ardiansyah hadir dalam acara ini. Selain itu, hadir juga Ketua Komite Pencegahan Korupsi (KPK) Ibu Kota Bambang Widjojanto.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saut memastikan akan datang jika diundang untuk bersih-bersih lingkungan. Bahkan, dia bersedia tak memakai peralatan misalnya sarung tangan
"Siapa saja yang undang saya datang. Bener, tapi kasih tahu sebelumnya, takut saya lagi di daerah. Saya pengen ikut angkat sampah, kalau perlu nggak perlu pakai sarung tangan," ujar Saut.
Khusus untuk pencegahan korupsi, Saut mengimbau para pegawai negeri sipil (PNS) dan anggota DPRD DKI patuh melaporkan harta kekayaannya ke KPK. Saut mengatakan sebagai Ibu Kota, PNS Pemprov DKI harus menjadi contoh bagi PNS-PNS dari daerah lain.
"Pemprov DKI harus jadi contoh. Contohnya LHKPN. Kalau males ngisinya nanti ada tim kita yang bantu. Kalau nggak ngerti, ada timnya kok," terang Saut.
Berdasarkan data yang dihimpun detikcom, tingkat kapatuhan PNS DKI berada di angka 66,26 persen, sedangkan BUMD DKI 83,17 persen. Untuk DPRD DKI, dari 106 anggota, satu pun belum ada yang melaporkan harta kekayaannya ke KPK. (zak/idh)