"Jakarta Pusat harus pastikan bahwa dengan gerakan ini masyarakat sehat dan kami punya daya saing sehingga kita bisa jadi ekonomi nomor 7 terbesar di dunia tahun 2030 dan Jakarta jadi kota metropolitan terbesar di dunia tahun 2045," kata Sandi di SMK Negeri 27 Jakarta, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
"Tapi kita nggak bisa nyantai, nggak bisa terlena, kita harus berolahraga. Sehat semua dan kita juga harus punya skill yang dibutuhkan ke depan. Juga generasi sehat harus setop bullying, nggak boleh bully," lanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu aura negatif harus disetop, laporin, udah nggak cool lagi. Udah nggak zamannya lagi. Bullying adalah zaman old, stop bullying adalah zaman now. Zaman now nggak boleh lagi ada bullying. Bullying akan mengakibatkan depresi mental, menjadi satu permasalahan di kemudian hari. Juga perangi narkoba," paparnya.
Pada kesempatan itu, Sandi juga mengatakan generasi milenial akan menjadi saksi sejarah atas pembangunan Kota Jakarta. Selain itu, Sandi mengajak generasi muda memulai gaya hidup sehat.
"Kita akan hadir infrastruktur kelas dunia, velodrom, stadion Jakarta, mana penggemar Persija? Akan ada stadion bertaraf internasional, nanti juga akan ada Maldives-nya Jakarta di Pulau Seribu," kata Sandi. (idn/aan)











































