"Kalau ada laporan seperti ini lebih baik dilaporkan, diperiksa, dan tim kepolisian memang sedang periksa. Tadi saya bicara juga dengan Pak Kapolda menyangkut kasus Duren Sawit itu. Sejauh ini tidak ada apa-apa," kata Anies di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin (14/5/2018).
Anies juga meminta kepada seluruh masyarakat untuk menyaring seluruh informasi yang beredar. Jika ada hal mencurigakan, Anies meminta warga untuk melaporkan ke pihak berwajib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Anies sebelumnya sudah memberikan instruksi kepada jajaran satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk meningkatkan kewaspadaan usai aksi teror bom gereja di Surabaya. Anies meminta jajarannya meningkatkan pengamanan dan meminta warga ikut berperan aktif melaporkan hal-hal yang mencurigakan ada di sekitar mereka.
"Meningkatkan kewaspadaan, pengawasan dan penjagaan lingkungan, terutama objek vital dan titik kumpul massa," kata Anies dalam keterangannya, Minggu (13/5).
Anies juga meminta jajarannya untuk menenangkan warga agar tidak terpancing akibat aksi teror tersebut. Dia juga mengimbau jajarannya tidak menyebarkan berita yang tidak tervalidasi.
"Menenangkan dan hanya memberikan informasi terverifikasi resmi dalam menjawab pertanyaan dan kekhawatiran warga," tutur Anies.
Pihak kepolisian memastikan informasi tersebut hoax. Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dan Kapolres Jakarta Timur Kombes Tony Surya Putra sama-sama menyatakan informasi tersebut hoax atau bohong.
"Tidak benar, tidak ada," ujar Argo saat dimintai konfirmasi detikcom, Senin (14/5/2018). (idn/jbr)