Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Frans Barung Mangera, menjelaskan dirinya mendapat pertanyaan soal jumlah kantong mayat tersebut. Dia menegaskan hanya ada 4 orang dalam 5 kantong jenazah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lima kantong mayat itu berisi empat jenazah. Kenapa? Karena terhambur, pecah, dan kemudian serpihan-serpihan itu dikumpulkan sehingga menjadi lima kantong," kata Frans dalam jumpa pers di Mapolresta Surabaya, Jawa Timur, Senin (14/5/2018).
"Hanya 4 korban yang ada di 5 kantong itu," tegasnya.
Frans menyatakan keempat korban tewas itu merupakan satu keluarga. Satu anak pelaku selamat dan kini dalam perawatan di rumah sakit. Seorang polisi sempat menyelamatkan anak perempuan ini sesaat setelah ledakan.
Serangan bom di depan gerbang pos pemeriksaan Mapolrestabes Surabaya ini terjadi sekitar pukul 08.50 WIB. Para pelaku datang menggunakan dua sepeda motor dengan nopol L-6629-NN dan L-3559-G.
Ledakan itu mengakibatkan empat anggota Polri dan enam warga terluka. Semuanya saat ini mendapat perawatan di rumah sakit. (hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini