"Kami mengutuk, karena dari segi agama mana pun, ini tidak benar," ujarnya saat konferensi pers di Mapolda Jatim, Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Senin (14/5/2018).
Abdul A'la tidak membenarkan adanya kekerasan dan tindak terorisme atau yang menggunakan agama sebagai alat untuk perang. Sebab, baginya, hal ini sangat bertentangan dengan nilai-nilai agama.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tak hanya itu, Abdul A'la bersama seluruh tokoh lintas agama juga telah sepakat akan menjaga kedamaian dan ketenangan NKRI.
"Kami bersama dengan beberapa tokoh lintas agama dan kami sepakat dengan semua tokoh lintas agama bahwa kami akan menjaga dan tidak ada lagi hal-hal seperti ini," lanjutnya.
Dia menambahkan bersama kepolisian akan melawan terorisme dan tidak akan takut. "Kami bersama Kapolri akan melawan dan tidak takut," katanya.
Sementara itu, dia menilai selama ini pemberitaan yang berkembang dari media sudah kondusif. Dia juga meminta masyarakat Jawa Timur tetap tenang dan tidak mudah tersulut emosi.
"Pemberitaan selama ini sudah kondusif, bagi warga Jatim dan Surabaya tetap tenang dan tegar sampai kapan pun akan melawan," katanya.
Bagaimana reaksi netizen menanggapi aksi teror? Tonton videonya:
(asp/asp)