"Saudara Anton ini merupakan teman dekat dari Saudara Dita, pelaku bom bunuh diri di Jl Arjuno. Mereka berhubungan dan pernah juga berkunjung ke lapas napi teroris di Tulungagung tahun 2016," ujar Kapolri Jenderal Tito Karnavian dalam jumpa pers, Senin (14/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sedangkan di Rusunawa Wonocolo, Sidoarjo, polisi menembak mati Anton saat memegang switching bom. Sebelum penyergapan, satu bom rakitan lebih dulu meledak dan menewaskan istri Anton bernama Puspita Sari serta anak pertamanya, LAR (17).
Sedangkan tiga anak Anton lainnya luka-luka, yakni AR, FP, dan GHA. Namun yang dirawat adalah FP dan GHA.
Teror bom di Mapolrestabes Surabaya juga dilakukan satu keluarga. Keluarga ini menggunakan dua motor.
"Pada pukul 09.04 WIB, di depan Polresta juga terjadi ledakan bom bunuh diri yang pakai sepeda motor dan menggunakan bahan peledak. Ada 5 orang yang merupakan satu keluarga," kata Tito.
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini