Kena Serpihan Bom, 1 Korban Bom Gereja di RKZ Surabaya Meninggal

Kena Serpihan Bom, 1 Korban Bom Gereja di RKZ Surabaya Meninggal

Ongq Rifaldy Litualy - detikNews
Senin, 14 Mei 2018 09:51 WIB
Foto: Evakuasi empat jenazah di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya(Deni Prasetyo Utomo/detikcom)
Surabaya - Setelah mendapatkan perawatan intensif, Tee Suk Tjien (64), meninggal dunia di RS Katolik St. Vincentius a Paulo (RKZ), Jalan Diponegoro, Surabaya. Tee Suk Tjien merupakan salah satu korban luka akibat bom bunuh diri di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS).

Humas RKZ, dr Agung menjelaskan Tee Suk Tjien sudah mendapatkan penanganan dokter. Penanganannya yakni operasi pembersihan tubuh yang terkena serpihan bom.

"Operasi pengeluaran pecahan dari serpihan kaca dan ada tanah, ada juga kerikil di tubuh korban ini," kata Agung kepada detikcom, Senin (14/5/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Agung menambahkan Tee Suk Tjien menghembuskan nafas terakhirnya pukul 04.59 WIB. Korban telah dijemput keluarga untuk disemayamkan ke pemakaman Adhyaksa, Surabaya.

Sejauh ini menurut pantauan detikcom, masih ada 3 korban bom gereja yang dirawat di RKZ yaitu dua jemaat Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS) Fenny Suryawati (34) warga Manukan, dan Agus (28) warga Tempel I/Surabaya.

Satu lagi yakni Sonia Adina (23) warga Jalan Pahlawan Timur Tumpang, jemaat Gereja Santa Maria Tak Bercela. Agung memastikan ketiga pasien masih dirawat secara intensif.

Menurut pengakuan Erwin (39), suami dari Fenny Suryawati, sejauh ini kondisi istrinya sudah siuman. Fenny juga sudah bisa diajak bicara setelah dilakukan operasi selama 2,5 jam oleh pihak RKZ.

"Puji Tuhan sudah siuman, Mas. Semalam sempat diajak bicara sedikit setelah tindakan operasi," ungkap Erwin.



Simak juga video dahsyatnya ledakan bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela berikut ini:
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads