Ratusan Mahasiswa ITAT Surabaya Bentrok dengan Preman

Ratusan Mahasiswa ITAT Surabaya Bentrok dengan Preman

- detikNews
Rabu, 13 Jul 2005 11:49 WIB
Surabaya - Konflik di Institut Teknologi Adhi Tama Surabaya (ITATS) kembali memanas. Ratusan mahasiswa terlibat bentrokan dengan puluhan orang yang sejak pukul 05.00 WIB, Rabu (13/7/2005), menduduki kampus di Jalan Arif Rahman Hakim, Surabaya.Massa yang diduga suruhan Ketua Yayasan ITATS lama IK Sandy datang dalam dua gelombang.Gelombang pertama, sekitar 40 orang berseragam satuan pengaman (satpam), mendatangi kampus ITATS dan langsung menguasai kampus. Rombongan kedua, sekitar 30 orang berpakaian preman, datang mengendarai tiga buah mobil.Massa yang tak diketahui dari mana datangnya ini langsung mengunci semua pagar dan ruang kelas. Mereka juga mengusir dua orang satpam kampus yang berjaga di depan pintu gerbang, kemudian menduduki kampus. Sementara satpam lain yang ingin masuk dilarang.Mendengar ada aksi pendudukan, ratusan mahasiswa berkumpul di dekat kampus ITATS. Mereka sebenarnya hendak kuliah tapi tidak bisa masuk kampus. Karena itu mahasiswa ramai-ramai mendobrak pagar dan mengejar satpam gadungan yang menguasai kampus tersebut.Aksi pengusiran berlangsung tegang. Banyak mahasiswa yang membawa pentungan dan memukuli massa yang berada di dalam kampus. Sedikitnya, empat orang satpam gadungan babak belur. Mereka diketahui bernama Cholis, Abbas alias Ahmad, Matrukin, dan Rudianto. Rudianto menderita luka paling parah, pelipis matanya robek dan mengucurkan darah.Setelah menghajar saptam gadungan, mahasiswa kemudian menuju ruang rektor yang dikuasai kubu Ika Sandy . Mahasiswa menjumpai ruang rektor yang terletak di lantai tiga kampus tersebut dalam kondisi terkunci. Mahasiswa kemudian mendobrak ruangan rektor.Pada saat yang bersamaan datang aparat kepolisian. Polisi mengamankan tiga orang yang berada di dalam ruang rektor, yakni Lektor ITATS Kristiawan, Indiono dan salah satu orang lainnya. Mereka bertiga ini disebut-sebut berpihak kepada kubu IK Sandy. Akhirnya ketiga orang itu dibawa turun oleh polisi dengan pengawalan ketat. Mahasiswa yang berkerumum berusaha mendekat dan memukul. Salah seorang di antaranya, Kristiawan, luka kena pentungan. Ketiganya kemudian diamankan bersama dengan tiga satpam gadungan di ruang keamanan satpam ITATS. Sampai saat ini ratusan mahasiswa dan polisi masih berkerumum di halaman kampus yang tengah dilanda konflik antarpemilik yayasan ini. (jon/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads