"Pak Arinal lebih dari 30 tahun sebagai pegawai negeri. Beliau dari muda mengabdikan dirinya untuk membangun Lampung. Selanjutnya kalau gitu dia harus jadi gubernur. Nomor piro? Nomor tiga," ujar Ical dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/5/2018).
Ia menyampaikan hal ini saat menghadiri acara kampanye Arinal-Nunik di Lapangan Desa Pancasila, Natar, beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ical juga mengatakan program Arinal-Nunik menyejahterakan petani. Misalnya menyediakan pupuk untuk para petani di Lampung.
"Mudah-mudahan Pak Arinal dan Ibu Nunik ini terpilih petani di Lampung ini sejahtera. Program lainnya yakni pendidikan. Program pendidikan Pak Arinal dan Ibu Nunik ini harus didukung dengan menjadi anak-anak sarjana. Siapa tahu ada yang jadi gubernur, menteri, dan presiden dari Lampung," katanya.
Mendapatkan dukungan tersebut, Arinal Djunaidi mengatakan akan konsisten untuk menyiapkan benih bermutu dan pupuk kepada petani di Lampung.
"Saya akan secara konsisten menyiapkan benih yang bermutu. Paling tidak jumlahnya tidak begitu banyak, tapi mencukupi dan dapat meningkatkan hasil panen. Dengan benih bermutu, produksi meningkat. Tidak hanya itu, juga harus tinggi harganya. Jadi menguntungkan petani," ujarnya.
Ia juga mengatakan petani juga akan bangkit dengan cara memberikan kredit usaha kepada tani.
"Lampung selain lumbung pangan, juga lumbung ternak. Jadi harus digunakan untuk ternak. Jika adik-adik diterima di fakultas pertanian seperti perkebunan, pangan, perairan, dan perikanan di seluruh Indonesia akan diberikan beasiswa kepada anak petani," tuturnya.
Sementara itu, Cawagub Lampung, Chusnunia yang akrab disapa Nunik, juga mengajak anak muda untuk lebih kreatif. Ia mengungkapkan akan ada pelatihan kerja yang digelar untuk mengasah keterampilan anak-anak muda. Ia pun berjanji bersama Arinal akan menciptakan lapangan kerja baru.
"Pak Arinal dan saya akan menciptakan lapangan kerja anyar. Cocok opo ora. Kerja seng panteng (yang mantap) yo," ujarnya. (idr/idr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini