"Total korban yang dirawat 8 orang. 4 Orang sudah diperbolehkan pulang. Rata-rata mereka mengalami luka bakar," kata Ketua Keselamatan dan Kesehatan Kerja RKZ, Anastasia Nimas (31) kepada detikcom di RKZ Jalan Diponegoro No 51 Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Dia menyebut empat korban lainnya, masih dirawat intensif. Tiga lainnya dirawat ICU karena mengalami luka bakar 85 persen. Sedangkan 1 orang lainnya masih berada di IGD RKZ menjalani observasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"3 Orang berada di ICU karena luka bakar 85 persen. 1 Orang masih di IGD. Mereka dibantu alat pernafasan," tambah Nimas.
Salah satu keluarga korban, Erwin Hartawan (39) mengaku anaknya yang berusia 7 tahun dan istrinya dirawat terkena ledakan bom.
"Anak saya bernama Clarisa Angeline sudah boleh pulang. Clarissa luka bakar ringan, ada serpihan kaca terkena di bagian wajah dan dada," jelas Erwin.
Sementara istrinya, Fenny Suryawati, jelas Erwin, mengalami luka bakar 85 persen. "Saya tidak boleh masuk melihat istri saya. Tapi dia dibantu alat pernafasan. Saya sedih melihat keluarga begini," tambah Erwin berkaca-kaca.
Sementara itu nama-nama 4 orang yang menjalani perawatan di RKZ di antaranya yakni:
1. Fenny Suryawati (34) warga Manukan dari Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS)
2. Agus (28) warga Tempel I/Surabaya dari Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS)
3. Ny Tee Suk Tjien (64) warga Tempel I/Surabaya dari Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS)
4. Sonia Adina (23) warga Jalan Pahlawan Timur Tumpang dari Gereja Santa Maria Tak Bercela
4 Korban yang sudah diperbolehkan pulang karena luka ringan yakni:
1. Yoseph Fernando (24) warga NTT dari Gereja Santa Maria Tak Bercela
2. Claudia Febryanti (22) warga NTT dari Gereja Santa Maria Tak Bercela
3. Rachmat Harjono (55) warga Imam Bonjol Surabaya dari GKI
4. Clarisa Angeline (8) warga Manukan Surabaya dari Gereja GPPS
Tonton juga video detik-detik ledakan bom Surabaya:
(fat/fjp)











































