Menag: Pelaku Bom Gereja di Surabaya Tak Pegang Nilai Agama

Menag: Pelaku Bom Gereja di Surabaya Tak Pegang Nilai Agama

Rina Atriana - detikNews
Minggu, 13 Mei 2018 12:15 WIB
Foto: Menag Lukman Hakim. (Andhika Prasetia/detikcom).
Jakarta - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengecam keras terjadinya aksi bom di tempat ibadah. Pelaku tak memegang nilai agama.

Menurut Menag, tindakan teror bertentangan dengan nilai agama. "Pelaku aksi bom itu adalah orang-orang yang tidak memegangi nilai-nilai agama karena tidak ada agama manapun yang ajarkan aksi terorisme," ujar Lukman dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu (13/05).

Kepada masyarakat, Lukman mengimbau agar menyerahkan sepenuhnya penanganan masalah ini pada aparat. Lukman minta masyarakat tetap tenang dan bersikap positif.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tetap tenang dan tidak panik karena kepanikan itulah yang diharapkan pelaku. Mari bersama-sama meningkatkan kewaspadaan lingkungan agar tidak ada ruang bagi teroris untuk melakukan aksinya," tutur Lukman.



Lukman juga mengajak masyarakat untuk berkomunikasi secara etis di media sosial. Caranya, tidak menyebarkan foto-foto memilukan yang bisa menjadi teror tersendiri.

"Jangan mengomentari aksi ini dengan perdebatan yang memicu konflik. Sebaliknya, mari saling menguatkan sesama anak bangsa yang ingin Indonesia aman dan damai," tutur Lukman,

Kepada korban meninggal, Lukman berdoa untuk hal terbaik bagi mereka dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan. "Mari kita doakan pelaku dan dalang aksi ini agar bertobat dan kembali ke jalan yang benar," harapnya.

Terjadi ledakan bom pada tiga gereja di Surabaya. Dua di antaranya adalah gereja Kristen, yaitu: Gereja Kristen Indonesia Surabaya; dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya. Sedang satu lainnya, gereja Katolik, yaitu: Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel, Surabaya.



Simak juga video "Pakde Karwo: Kita Harus Lawan Terorisme!" di 20Detik:
(fjp/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads