Tak Mau Terulang, DPR Minta Lapas Nusakambangan Diperketat

Tak Mau Terulang, DPR Minta Lapas Nusakambangan Diperketat

moc - detikNews
Sabtu, 12 Mei 2018 22:45 WIB
Foto: arbi
Jakarta - Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan meminta keamanan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, diperketat. Taufik mengatakan hal itu dilakukan agar kejadian di Mako Brimob tak terulang kembali.

"Kita tidak mau kejadian di Mako Brimob terulang lagi di Nusakambangan. Termasuk adanya penusukan kepada aparat kepolisian yang terjadi tidak lama setelah kerusuhan. Pengamanan di Nusakambangan harus diperketat, harus dipastikan tak ada orang-orang mencurigakan yang membuat masalah di Nusakambangan," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (12/5/2018).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu dia meminta Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkum HAM) memastikan kesiapan dan pengamanan Lapas Nusakambangan yang mendapat limpahan para napi terorisme dari Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

Di sisi lain Taufik juga mengapresiasi langkah Kemenkum HAM yang menempatkan napi dengan sistem perorangan, yakni memisahkan para tahanan yang masih berideologis dengan yang telah kooperatif dan hampir selesai menjalani masa tahanan.

"Tentu ini bisa menjadi langkah antisipasi dari Kemenkum HAM dan Lapas Nusakambangan agar kerusuhan di Mako Brimob kemarin terulang lagi. Dan kita berharap setelah ini ada upaya agar para napi itu ideologinya dikembalikan ke ideologi Pancasila," pungkasnya.


Sebelumnya diberitakan, sebanyak 145 narapidana teroris dari Mako Brimob telah dipindahkan ke Lapas Nusakambangan. Para napi teroris itu menghuni tiga lapas di Nusakambangan.

"145 narapidana teroris dipindahkan ke 3 lapas di Nusakambangan, yaitu Lapas Batu, Lapas Pasir Putih dan Lapas Besi," ujar Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjen PAS) Kemenkumham, Sri Puguh Budi Utami beberapa waktu lalu.

(mul/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads