"Saya menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada Pak Soepardi. Jauh-jauh dari Surabaya ke Jakarta, 800 km, dengan tujuan memberikan semangat untuk kita semua yang masih bertugas karena beliau sudah purna tapi masih terpanggil hatinya untuk Polri," kata Tito di rumah dinasnya di Jalan Pattimura, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (12/5/2018).
Tito begitu terkesan terhadap niat Soepardi yang ingin memberi semangat kepada anggota Polri yang masih aktif. Menurutnya, semangat itu dapat menular kepada anggota Polri yang masih aktif untuk bekerja lebih baik bagi masyarakat dan negara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soepardi berjalan kaki sejauh 800 km dari Surabaya dengan didampingi keponakannya yang menaiki sepeda. (Matius Alfons/detikcom) |
Tito juga tak menduga Soepardi, yang umurnya tak lagi muda, dapat menempuh perjalanan hampir sebulan untuk tiba di Jakarta. Dia meminta generasi muda mencontoh Soepardi, yang dapat menjaga stamina dan fisiknya.
"Yang kedua, saya kagum pada ketahanan fisiknya, dengan umur yang 73 tahun beliau masih mampu jalan kaki sejauh 800 km selama 24 hari. Itu sangat luar biasa. Ini tentu kepada generasi muda Polri dan generasi muda lainnya kita harus belajar dari sini juga bahwa bagaimana kesehatan bukanlah segala-galanya, tapi segala-galanya tidak akan ada artinya tanpa kesehatan," ungkapnya.
Sebelumnya diberitakan, Soepardi berjalan kaki untuk bertemu langsung dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Selain itu, purnawirawan Polri dengan pangkat terakhir peltu--sekarang aiptu--ini mengaku ingin menunjukkan dan membagi semangat kepada seluruh anggota Polri.
Untuk tiba di Jakarta, Soepardi berjalan melewati jalur Pantura. Dia hanya ditemani keponakannya yang mengendarai sepeda. Perjalanan itu ditempuh dari 17 April hingga 11 Mei 2018. (jbr/fdn)












































Soepardi berjalan kaki sejauh 800 km dari Surabaya dengan didampingi keponakannya yang menaiki sepeda. (Matius Alfons/detikcom)