Teriak Bangsa 'Pekok', Amien Dibalas 'Belegug'

Teriak Bangsa 'Pekok', Amien Dibalas 'Belegug'

Idham Kholid - detikNews
Sabtu, 12 Mei 2018 08:08 WIB
Foto: Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais. (Lamhot Aritonang-detikcom)
Jakarta - Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais menyebut Indonesia adalah bangsa pekok alias bodoh lantaran penerapan UU Migas yang dinilainya pro-asing. Ucapan itu pun dibalas Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah dengan menyebut Amien 'beleguk'.

"Ini ada UU yang aneh dan ajaib. Bahwa gas alam di perut bumi Indonesia, itu boleh digunakan oleh bangsa sendiri setelah bangsa lain dicukupi kebutuhannya," kata Amien saat mengisi ceramah di Masjid Muthohirin Yogyakarta, Kamis (10/5/2018).


Menurutnya, kebijakan tersebut aneh. Sebab, kebutuhan dalam negeri dikorbankan hanya demi memenuhi kebutuhan negara lain, seperti Tiongkok, Taiwan, dan Singapura.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini mesti bangsa pekok (bodoh)," sindirnya.

Akibat kebijakan tersebut, lanjut Amien, Pabrik Pupuk Iskandar Muda di Aceh berhenti beroperasi karena tidak mendapatkan suplai bahan bakar penggerak mesin. Padahal di dekatnya terdapat tambang gas alam.

Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah membalas Amien. Inas mengatakan Amien 'beleguk' karena UU itu disahkan saat Amien menjabat Ketua MPR.

"Ketika UU Migas No 22/2001 disusun dan disahkan dia ada di Senayan bukan? Kenapa diam? Jangan-jangan dia juga beleguk," kata Inas kepada wartawan, Jumat (11/5/2018).


Inas menyesalkan mengapa Amien melemparkan cacian kepada bangsa sendiri. Ia menuding Amien merupakan orang asing yang hanya menumpang tinggal di Indonesia.

"Semakin jelaskan kecomberannya Amien Rais! Bangsanya sendiri dihina! Dicaci maki! Karena memang dasarnya dia bukan pribumi Indonesia, melainkan orang Pakistan yang numpang hidup di Indonesia," kata anggota DPR yang duduk di Komisi VI itu.



Amien Rais dibela Fahri? Saksikan videonya di 20Detik:

[Gambas:Video 20detik]

(idh/tor)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads