.webp)
Beberapa warga menyaksikan penangkapan terduga teroris ini. Polisi menyergapnya di depan toko furnitur di Jalan Mekarsari, Tambun, Bekasi, pada Kamis (10/5/2018) dini hari.
"Mereka 6 orang (terduga teroris) ngumpul di depan toko furnitur, nggak lama polisi sampai satu-satu," kata Seno, seorang penjahit yang ditemui detikcom di lokasi, Jumat (11/5).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Seno, polisi turun dari 5 mobil berpelat nomor D. Polisi sempat mengeluarkan tembakan peringatan ketika menyergap para terduga teroris itu.
"Ada penembakan, nembak ke atas," katanya.
Warga lainnya, Ade, pedagang kopi, mengatakan hal yang sama. Ade mendengar lima kali tembakan saat itu.
"Ada 5 kali tembakan. Sempat ada perlawanan, ditembak kakinya 1 orang. Pas (teroris) digeledah, masing-masing bawa golok-celurit," ungkap Ade.
Ia menambahkan penyergapan berlangsung selama 15 menit. Setelah itu, para terduga teroris tersebut dibawa ke dalam mobil polisi.
 Lokasi terduga teroris di Tambun disergap. (Isal Mawardi/detikcom) |
Empat orang terduga teroris yang ditangkap sekitar pukul 01.35 WIB, Kamis (10/5), itu adalah AM, HG, RA, dan JG. Dua orang, yakni RA dan JG, melawan polisi.
"Tersangka atas nama inisial RA dan JG melakukan perlawanan kepada anggota yang membawa terduga teroris tersebut," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di gedung Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/5).
RA dan JG mendapat perawatan di RS Bhayangkara. Namun RA dinyatakan meninggal dunia dalam perawatan selama 2 jam. Sedangkan JG masih dalam perawatan.
Berikut ini barang bukti yang diambil.
- Sangkur
- Belati
- Amunisi peluru kaliber 9 mm sebanyak 25 butir
- Paku 25 buah
- Katapel 2 buah
- Busur besi 3 buah
- Peluru gotri 69 butir
- Golok 2 buah
- Peluru senapan angin 48 butir
(mea/mea)
