Munarman: Upaya Sutanto Berantas Judi Akan Dilawan Bawahannya
Rabu, 13 Jul 2005 00:39 WIB
Jakarta - Upaya Kapolri Jenderal Pol Sutanto memberantas perjudian memang patut diacungi jempol. Namun Sutanto harus mewaspadai perlawanan yang akan muncul dari jajaran di tingkat bawahnya, yang selama ini meraup keuntungan dari praktek perjudian."Perlawanan itu bisa dalam bentuk boikot atau mendiamkan perintah Sutanto," kata Direktur YLBHI Munarman kepada detikcom dan Elshinta, saat ditemui di kantornya, Jl. Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (12/7/2005) malam.Untuk menghadapi kemungkinan perlawanan dari oknum kepolisian itu, Sutanto harus memberikan sanksi yang berat terhadap aparat yang terlibat. "Dengan tekad seperti itu, diharapkan pemberantasan judi dapat dilakukan," ujar Munarman.Menurut Munarman, track record Sutanto selama ini memang menjanjikan, khususnya dalam memberantas perjudian. Tapi untuk memberantas perjudian yang selama ini dibekingi oknum polisi ataupun TNI, itu adalah ujian yang harus dihadapi Sutanto."Kalau dia lolos, itu ujian pertama, baru setelah itu ujian kedua soal narkoba dan illegal logging," tukasnya.Ancaman Sutanto untuk memecat Kapolda, Kapoltabes, Kapolres dan Kapolresta yang tidak mendukung upayanya memberantas perjudian, juga dinilai bagus. Ancaman itu merupakan shock therapy agar perjudian di Indonesia menjadi bersih."Menurut saya, itu suatu komitmen baru dalam bentuk lain. Karena banyak aparat polisi yang selama ini membekingi perjudian jalanan seperti togel, hingga perjudian yang besar, meski tidak semua," kata Munarman.Sementara itu, berdasarkan data YLBHI, Terdapat 27 titik lokasi perjudian di DKI Jakarta. Di antara tempat-tempat perjudian tersebut, terdapat sejumlah hotel-hotel berbintang yang omset keuntungannya mencapai miliaran rupiah per hari.Tempat perjudian yang menggelar judi rolet, mickey mouse dan lainnya itu, sebagian besar dikelola para pengusaha keturunan Cina. Sebagian lain juga diketahui dibekingi oknum polisi. Ayo Pak Kapolri, mampukah berantas semuanya?
(fab/)