"Dua hari lalu, atau tiga hari sampai sekarang kita melaksanakan sistem pengamanan mako. Jadi semuanya sudah kita lakukan pengamanan Mako, pengaman tinggal tinggi. Siaga satu statusnya," kaya Kabagops Polres Metro Jakarta Barat AKBP Priyo Utomo, saat dihubungi detikcom, Jumat (11/5/2018).
Priyo mengatakan, anggota yang piket di Pos Jaga menggunakan senjata api lengkap. Pengunjung pun diperiksa barang bawaannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, intensitas patroli pun ditingkatkan. Jam patroli malam dilakukan lebih awal yaitu pukul 23.00 WIB.
"Semua setiap pukul 23.00 WIB apel. Kemarin kita lebih intens," kata Priyo.
Priyo belum mengetahui sampai kapan status siaga satu ini diterapkan. Hal ini melihat dari kondisi yang berkembang khususnya di wilayah Polda Metro Jaya.
"Menunggu perintah pimpinan (untuk mencabut). (Dari) Polda," kata Priyo.
Sampai saat ini, belum ada peristiwa yang mengarahkan ke tindakan terorisme di Jakarta Barat. "Alhamdulillah aman terkendali," kata Priyo.
Sebelumnya, Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasito mengatakan guna mengantisipasi aksi teror pascakerusuhan di Rutan Salemba cabang Mako Brimob Kelapa Dua, maka kepolisian terus melakukan pemantauan. Selain itu polisi juga mencari info pergerakan teroris.
"Kita memantau, mencari info yang berkembang bahwa kalau memang ada arah untuk melakukan penyerang terhadap anggota-anggota Polri," kata Setyo.
Dua serangan teroris terjadi pascakerusuhan narapidana teroris di Rutan Salemba cabang Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat. Serangan pertama terjadi di Tambun, Bekasi, Jawa Barat, di mana terdapat 4 terduga teroris yang diamankan.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini