"Masih dalam penyelidikan," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (11/5/2018).
Penyelidikan tersebut berkaitan dengan penangkapan empat orang terduga teroris di Tambun, Bekasi. Empat orang yang berniat menyerang Mako Brimob saat kerusuhan di Mako Brimob terjadi merupakan anggota JAD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mengetahui latar belakang siapa sebenarnya TS (Tendi Sumarno) tersebut," katanya.
Informasi yang diketahui sejauh ini, Tendi adalah warga Kampung Buniara RT 22/04 Desa Buniara, Tanjungsiang, Subang, Jawa Barat. Dari laporan yang diterima, Tendi berstatus sebagai mahasiswa.
Peristiwa penikaman itu terjadi pada Kamis (10/5) ketika Bripka Frence tengah bertugas melakukan penjagaan di Mako Brimob. Bripka Frence kemudian melihat seseorang yang tampak mengamati Mako Brimob selama 2 jam.
Karena curiga, dia menghampiri pemuda tersebut, yang belakangan diketahui bernama Tendi. Setelah itu, Tendi digeledah, kemudian dibawa Bripka Frence ke kantor untuk ditanya lebih jauh.
Setiba di kantor, Tendi mengeluarkan pisau yang ternyata disimpan di bawah alat kemaluannya. Tendi lalu berupaya menyerang dua rekan Bripka Frence, yaitu Briptu Gustriuce dan Bripka Rahmad. Namun Briptu Gustriuce pun mengambil tindakan tegas menembak pelaku.
Bripka Frence dan Tendi lalu dibawa ke rumah sakit. Namun nyawa keduanya tak tertolong.
(dhn/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini