Jelang Ramadan, Sandiaga Tinjau Laboratorium Perikanan

Jelang Ramadan, Sandiaga Tinjau Laboratorium Perikanan

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Jumat, 11 Mei 2018 14:10 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meninjau laboratorium milik Pemprov DKI Jakarta. (Muhammad Fida Ul Haq/detikcom)
Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno meninjau laboratorium milik Pemprov DKI Jakarta. Sandiaga ingin memastikan produksi makanan di Jakarta terhindar dari bahan-bahan yang berbahaya menjelang Ramadan.

"Ini kami termasuk juga memeriksa yang kemarin hits banget soal cacing yang ada di sarden. Kami ingin betul-betul tidak ada lagi seperti itu jelang Ramadan," kata Sandiaga di Pusat Produksi, Inspeksi, dan Sertifikasi Hasil Perikanan milik Dinas Ketahanan Pangan Kelautan, dan Perikanan (DKPKP) DKI, Jalan Pluit Permai, Jakarta Utara, Jumat (11/5/2018).


Sandiaga didampingi Kepala DKPKP Darjamuni. Dia berpesan agar sumber daya manusia pada laboratorium ditambah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandiaga mengatakan Pemprov DKI Jakarta memberikan perhatian khusus agar semua produk makanan layak dikonsumsi. "Ramadan harus menjadi perhatian yang khusus dan program dari Dinas KPKP itu harus dipastikan bahwa takjil dan makanan yang menjadi favorit masyarakat juga, ikan contohnya. Di mana ikan dan daging itu dalam keadaan yang layak dikonsumsi," jelasnya.

 "Ini kami termasuk juga memeriksa yang kemarin hits banget soal cacing yang ada di sarden. Kami ingin betul-betul tidak ada lagi seperti itu jelang Ramadan," kata Sandiaga. (Muhammad Fida Ul Haq/detikcom)

Sementara itu, Darjamuni mengatakan pihaknya bekerja sama dengan BPOM untuk menjaga produk makanan di Jakarta. Pihaknya terus melakukan pemeriksaan setiap hari ke pasar tradisional untuk mencegah makanan tidak layak beredar.


"Kalau sudah dalam bentuk hasil industri, kami kerja sama dengan BPOM, tapi kami tetap termasuk di dalamnya. Kami melakukan pemeriksaan juga ke seluruh pasar," terangnya.

Darjamuni mengatakan, dari 113 pasar tradisional di Jakarta, baru 69 yang benar-benar bebas dari produk berbahaya. Pihaknya terus meningkatkan pengawasan, terutama menjelang bulan Ramadan.
Kepala DKPKP Darjamuni mengatakan dari 113 pasar tradisional di Jakarta, baru 69 yang benar-benar bebas dari produk berbahaya.Kepala DKPKP Darjamuni mengatakan, dari 113 pasar tradisional di Jakarta, baru 69 yang benar-benar bebas dari produk berbahaya. (Muhammad Fida Ul Haq/detikcom)

"Memang baru akhir bulan kemarin, ada 69 pasar saja yang betul-betul menjual pangan-pangan yang bebas bahan berbahaya dari 113 pasar. Jadi baru 61 persen. Yang belum ini menjadi sasaran kami bagaimana supaya kami tingkatkan pengawasannya," paparnya. (fdu/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads