Polisi Gugur di Mako Brimob, Bachtiar: Islam Tak Ingin Radikalisme

Polisi Gugur di Mako Brimob, Bachtiar: Islam Tak Ingin Radikalisme

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Jumat, 11 Mei 2018 13:28 WIB
Anggota Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) Bachtiar Nasir Foto: Samsudhuha Wildansyah/detikcom
Jakarta - Anggota Dewan Pembina Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) Bachtiar Nasir menyesalkan terjadinya rusuh napi teroris di Mako Brimob yang berujung penyanderaan.

"Kalau saya pribadi memang ini sangat menyedihkan sekali. Islam tentu tidak menghendaki adanya radikalisme. Islam sangat anti pembunuhan," kata Bachtiar di sela Aksi 115 Bela Palestina, Jumat (11/5/2018).

Bachtiar mendoakan kelima polisi yang gugur saat rusuh napi teroris di Mako Brimob. Kelima polisi itu yakni Briptu Luar Biasa Anumerta Fandy Nugroho, Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, dan Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mudah-mudahan semua yang menjadi korban itu mendapat rahmat dan ampunan dari Allah SWT," kata Bachtiar.

Operasi penanganan rusuh dan penyanderaan diselesaikan pada Kamis (10/5) pukul 07.15 WIB. Polisi juga memindahkan 155 napi teroris ke Nusakambangan.




Polisi yang gugur di Mako Brimob adalah tim pemberkasan? Saksikan kebenarannya di 20Detik:

(fdn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads