"Di ruang jenazah ada satu jenazah saat ini sudah dilakukan pemeriksaan, mengambil data-data identifikasi. Tapi dalam identifikasi membutuhkan data pembanding berasal dari keluarga. Sampai saat ini keluarganya belum datang ke RS Polri untuk kita ambil data pembandingnya," ujar Kepala Instalasi Forensi RS Polri Kombes Edy Purnomo kepada wartawan, di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (11/5/2018)
Edy menegaskan pihaknya masih tetap menunggu keluarga untuk identifikasi jasad napi teroris yang terlibat kerusuhan di Mako Brimob.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rusuh di Mako Brimob terjadi pada Selasa (8/5) dan berlanjut ke penyanderaan polisi. Operasi penanganan dilakukan hingga Kamis (10/5).
Ada lima polisi yang gugur di Mako Brimob yakni Briptu Luar Biasa Anumerta Fandy Nugroho, Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, dan Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas.
Sedangkan satu anggota Densus 88, Bripka Iwan Sarjana yang sempat disandera napi teroris berhasil dibebaskan.
(fdn/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini