"Jika melihat kerusuhan ini, perlu ada evaluasi khususnya pengamanan kepada napi teroris. Evaluasi ini khususnya menutup kesempatan agar napi itu merebut senjata aparat yang bertugas, atau bahkan merakit bom. Ini dalam kaitan di Mako Brimob itu para napi sempat menyandera aparat, dan membuat bom rakitan," tegas Taufik dalam keterangan tertulisnya, Kamis (10/5/2018).
Taufik melihat, napi yang berhasil merebut senjata, menyandera petugas, dan merakit bom, menunjukkan bahwa sistem pengamanan rumah tahanan Mako Brimob Kelapa Dua bisa dijebol. Dia pun meminta ada penyelidikan lebih lanjut soal senjata yang didapat para napi di dalam rutan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di sisi lain dia merasa prihatin atas kejadian tersebut serta mengapresiasi kerja Polri yang berhasil meredakan kerusuhan di rutan tersebut.
Video 20Detik: Rutan di Mako Brimob Tak Layak untuk Teroris
[Gambas:Video 20detik] (mul/ega)











































