PPP Usul Rutan Super Maximum Security untuk Tahanan Teroris

PPP Usul Rutan Super Maximum Security untuk Tahanan Teroris

Mustiana Lestari - detikNews
Kamis, 10 Mei 2018 13:59 WIB
Foto: Audrey Santoso/detikcom
Jakarta - Berbagai pihak angkat suara perihal tragedi kerusuhan tahanan teroris di Mako Brimob. Tak terkecuali Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani, yang mengusulkan ada kebijakan tempat penahanan agar kasus serupa tidak terjadi lagi.

"Evaluasi tersebut antara lain perlunya mendirikan rutan khusus dengan klasifikasi super maximum security untuk tahanan terorisme," kata Arsul dalam siaran pers, Kamis (10/5/2018).


Menurut Arsul, lapas dengan keamanan maksimal ini diperlukan karena para tahanan kasus terorisme merupakan kelompok yang mempunyai ideologi tertentu dan setiap saat bisa melakukan tindakan nekat tanpa rasa takut atau khawatir.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Hal ini sangat membahayakan tahanan lain maupun mereka yang berada di lingkungan kompleks tahanan tersebut," tambah Arsul.


Menurut Arsul, rutan atau detention center berklasifikasi super maximum security itu harus memenuhi syarat atau standar yang sama dengan negara-negara lain. Syarat itu adalah ketat dalam hal security dan safety. Di samping itu, harus memperhatikan faktor kesehatan bagi tahanan dan lingkungan. (mul/mpr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads