Idrus datang ke rumah duka di Jl Kramat 3, Blok E No 46, Cipayung, Jakarta Timur, Kamis (10/5/2018). Dia didampingi pejabat Kemensos dan Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau Kak Seto.
Di rumah duka, Idrus menyalami para keluarga almarhum dan memimpin doa. Idrus juga sempat memeluk serta berbincang dengan putra almarhum, Wahyu. Idrus meminta keluarga tabah karena almarhum gugur demi bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Saya bicara kepada Imam Besar Masjid Istiqlal. Beliau mengatakan bahwa siapa pun yang gugur berjuang untuk kepentingan bangsa, insyaallah almarhum tergolong sebagai syuhada," kata Idrus.
Kemensos juga memberikan bantuan santunan kepada ahli waris. "Anak almarhum kita pastikan bahwa harus tetap lanjut sekolahnya, harus lanjut pendidikannya," ujar Idrus.
Idrus juga sempat berbincang dengan putra almarhum. "Kalau gede mau jadi apa?" katanya. "Jadi tentara," ujar Wahyu sambil tersenyum.
![]() |
Idrus menyatakan keprihatinan mendalam atas tragedi yang menyebabkan lima polisi gugur ini. Dia juga mengapresiasi Polri yang bisa meminimalkan korban karena melakukan penanganan dengan cara persuasif.
"Saya mengimbau kepada anak bangsa, sudah ada penjelasan resmi dari Menko Polhukam dan Wakapolri. Jangan peristiwa ini digoreng-goreng lagi, diolah-olah, sehingga bisa merusak rasa kesetiakawanan di antara kita dan bahkan memicu peristiwa baru kalau ini kita goreng, kita olah lagi," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Kak Seto juga menyatakan dukacitanya kepada para keluarga polisi yang gugur.
"Kami dari LPAI memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Polri yang telah berhasil mematahkan teror dengan tetap mempertimbangkan keselamatan seorang anak dan wanita di sana. Tentu hal ini pengaruh psikologisnya akan sangat besar. Polri tetap tegas tindakannya dan kita semakin bangga, semakin cinta, pada polisi yang bertugas di lapangan," ujarnya.
"Berkaitan dengan Mas Denny, putranya ini akan kita dampingi bagaimana dampak psikologisnya," sambung Kak Seto.
Seto menambahkan, tragedi ini harus jadi pelajaran ke depan. Terorisme harus ditindak tegas tanpa kompromi.
"Seluruh pihak yang ada harus sama-sama menjadikan aksi teroris sebagai musuh bangsa, musuh bersama," katanya. (hri/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini