"Yang aliran keras 30-40-an (orang), kalau mereka nyandera yang lain kalau mereka yang di-anu-kan bahaya juga," kata Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, Kamis (10/5/2018).
Setyo mengaku tidak tahu kelompok tersebut dari jaringan terorisme apa. Namun Setyo mengatakan para napi itulah yang selalu memprovokasi.
"Saya nggak tahu aliran mereka, tapi mereka yang selalu memprovokasi," ujar Setyo.
Kabar terakhir, seorang polisi yang sebelumnya disandera, Bripka Iwan Sarjana, sudah dibebaskan. Setyo menyebutkan negosiasi dengan makanan berhasil dilakukan polisi dengan bebasnya Iwan.
Kini Iwan sudah dibawa ke RS Polri untuk ditangani. Kondisi Iwan mengalami luka-luka serta lebam di wajah. (dhn/van)