Gerindra Minta Jokowi Perbantukan Gultor Kopassus ke Mako Brimob

Gerindra Minta Jokowi Perbantukan Gultor Kopassus ke Mako Brimob

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Kamis, 10 Mei 2018 00:24 WIB
Mako Brimob (Grandyos Zafna/detikcom)
Depok - Politikus Partai Gerindra Andre Rosiade meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan intervensi dengan menugasi Detasemen Khusus 81 Gultor Kopassus. Permintaan itu, menurut Andre, disampaikan mengingat penanganan kerusuhan di Mako Brimob sudah lebih dari 24 jam.

"Tentu besar harapan kita, Presiden Jokowi agar segera memerintahkan Panglima TNI agar mengirimkan dan mem-BKO-kan Detasemen 81 Gultor Kopassus untuk segera mengambil alih Rutan Mako Brimob dari oknum napi terorisme," ujar Andre, yang merupakan anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra, kepada wartawan, Kamis (10/5/2018).


Andre mengatakan insiden ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut. Penerjunan Gultor Kopassus, disebut Andre, semata-mata demi harga diri bangsa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sudah saatnya Polri meminta dukungan TNI agar masalah ini bisa selesai dan jangan berlarut-larut," katanya.


"Ini kan juga untuk menjaga kehormatan negara. Jangan sampai tunduk terhadap terorisme," imbuh Andre.

Dalam kerusuhan ini, ada 5 polisi yang gugur. Kelimanya adalah Briptu Luar Biasa Anumerta Fandy Nugroho, Iptu Luar Biasa Anumerta Yudi Rospuji, Aipda Luar Biasa Anumerta Denny Setiadi, Briptu Luar Biasa Anumerta Syukron Fadhli, dan Briptu Luar Biasa Anumerta Wahyu Catur Pamungkas.

Sementara itu, satu anggota Densus 88 Bripka Iwan Sarjana masih disandera. Satu napi teroris yang tewas karena melakukan perlawanan kepada petugas adalah Abu Ibrahim alias Beny Syamsu.


Bagaimana kondisi mengenaskan lima anggota Polri yang gugur? Tonton videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(dhn/van)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads